Aplikasi Raport Implementasi Kurikulum Merdeka

Posted on

Pengolahan hasil asesmen dikerjakan dengan mempergunakan hasil formatif dan sumatif. Terdapat 2 jenis data yaitu data hasil asesmen yang berbentukangka (kuantitatif) serta data hasil asesmen yang berbentuknarasi (kualitatif).

Tujuan pengolahan data:

  • Memperoleh berita hasil belajar yang sudah dicapai oleh penerima didik dalam masa waktu tertentu yang akan disuguhkan pada laporan perkembangan mencar ilmu.
  • Memetakan kekuatan dan kekurangan penerima asuh untuk selanjutnya dipakai sebagai dasar dukungan umpan balik.

Untuk memenuhi tujuan pembuatan data tersebut, satuan pendidikan diberikan kelonggaran dengan menimbang-nimbang karakteristik mata pelajaran, capaian pembelajaran, alur tujuan pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Disediakan tiga alternatif pembuatan hasil asesmen yang dapat dijadikan ide satuan pendidikan, antara lain :

Alternatif 1: Mengolah seluruh data formatif dan sumatif, untuk dijadikan nilai rapor.

  • Seluruh hasil asesmen formatif dan sumatif berbentukangka diolah menjadi nilai simpulan

Alternatif 2: Mengolah seluruh data formatif dan sumatif, untuk dijadikan nilai rapor.

  • Hasil formatif berbentukangka dan hasil sumatif diolah menjadi nilai tamat.
  • Data berupa narasi (kualitatif) digunakan selaku pertimbangan deskripsi Capaian Kompetensi dalam rapor.

CN,

  • Hasil asesmen sumatif diolah menjadi nilai simpulan.
  • Hasil asesmen formatif digunakan sebagai pertimbangan deskripsi Capaian Kompetensi dalam rapor.

Alternatif 1

Mengolah Seluruh Data Formatif dan Sumatif, untuk Dijadikan Nilai Rapor

Keunggulan:

  • Asesmen didasarkan pada data yang lengkap dari formatif dan sumatif sehingga pendidik mempunyai gosip yang lebih banyak untuk menentukan nilai final.
  • Data berupa angka lebih mudah untuk dimasak.

Kelemahan:

  • Upaya yang dilaksanakan pendidik lebih banyak.
  • Waktu yang dibutuhkan untuk menghimpun dan mengolah data lebih usang.
  • Penilaian berupa angka, belum merefleksikan kompetensi secara utuh. 

Hal yang Harus Ditinggalkan:

  1. Asesmen formatif hanya dengan mengambil nilai berbentukangka.
  2. Hanya memakai teknik tes tertulis atau lisan dan mengabaikan teknik evaluasi lain, misalnya observasi, produk, praktik, projek, dan portofolio.
  3. Berfokus pada nilai tanpa menunjukkan umpan balik dan tindak lanjut untuk perbaikan proses pembelajaran.
  4. Pendidik menghabiskan waktu untuk menanggulangi manajemen dan pembuatan evaluasi sehingga kehilangan fokus untuk melaksanakan pembelajaran bermakna

Alternatif 2

Mengolah Beberapa Hasil Formatif Berupa Angka dan Seluruh Sumatif, untuk Dijadikan Nilai Rapor

Keunggulan:

  • Waktu yang dibutuhkan untuk menghimpun dan mengolah nilai lebih cepat.
  • Informasi perkembangan belajar penerima latih lebih beraneka ragam alasannya menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif.

Kelemahan:

  • Berpotensi terjadi kesalahan dalam memilih tujuan pembelajaran yang akan dinilai secara kuantitatif.
  • Upaya pendidik bertambah alasannya adalah harus menghimpun data kualitatif dan kuantitatif.
  • Kesulitan memilih deskripsi, bila data asesmen formatif kurang lengkap dan tidak terdokumentasikan dengan baik.

Hal yang Harus Ditinggalkan:

  1. Tidak melakukan analisis yang mendalam atas keterkaitan tujuan pembelajaran dan CP dikala menentukan tujuan pembelajaran yang hendak dinilai berbentukangka.
  2. Dengan menganggap tujuan pembelajaran berbentukangka, pendidik tidak melaksanakan asesmen kualitatif sebab tidak menjadi bagian penyusun nilai rapor

Alternatif 3
Mengolah Seluruh Data Sumatif, untuk Dijadikan Nilai Rapor

Keunggulan:
  • Waktu yang dibutuhkan untuk menghimpun dan mengolah nilai lebih cepat.
  • Pengumpulan dan pembuatan hasil akhir lebih gampang.
Kelemahan:
  • Berpotensi mengabaikan peran asesmen formatif yang terpadu dengan pembelajaran sebab pendidik terpaku pada asesmen sumatif.
  • Kesulitan menentukan deskripsi, jika data asesmen formatif kurang lengkap dan tidak didokumentasikan dengan baik.
Hal yang Harus Ditinggalkan:
  1. Pendidik cuma berkonsentrasi pada evaluasi sumatif, sehingga mengabaikan atau tidak melakukan asesmen formatif.
  2. Hasil asesmen formatif tidak digunakan selaku dasar untuk menawarkan umpan balik dan tindak lanjut guna perbaikan proses pembelajaran yang berkelanjutan.
  3. Pendidik melaksanakan asesmen formatif, tetapi balasannya tidak dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan nilai akhir pada rapor

Pelaporan Kemajuan Belajar

Pelaporan hasil yaitu bagaimana sekolah mengkomunikasikan apa yang penerima didik ketahui, ketahui, dan bisa lakukan. Pelaporan menggambarkan pertumbuhan dari proses pembelajaran penerima ajar, mengidentifikasi area yang perlu dikembangkan, dan berkontribusi pada efektivitas pembelajaran. Asesmen tanpa umpan balik hanyalah nilai selesai semata, oleh sebab itu umpan balik memiliki peran penting dalam menerjemahkan evaluasi dan memperbaiki kinerja. Laporan pertumbuhan berguru berupa rapor ialah salah satu bentuk pelaporan asesmen yang paling lazim dikerjakan sekolah, dan harus diamati untuk memperlihatkan info yang terperinci semoga memiliki kegunaan bagi orang renta peserta bimbing dan penerima ajar.

Apa beda pelaporan belajar dan pelaporan hasil belajar?
Dalam bentuk pelaporan berguru, akseptor bimbing lebih banyak berperan dalam aktivitasnya. Pelaporan hasil mencar ilmu (rapor), dibuat oleh pendidik selaku analisis hasil berguru dalam bentuk tertulis dan langsung dilaporkan ke orang tua penerima ajar.

Bentuk Pelaporan Hasil Belajar yang Efektif Pelaporan yang efektif adalah yang:
  • Melibatkan orangtua penerima ajar, akseptor didik dan pendidik selaku partner.
  • Merefleksikan nilai-nilai yang dianut oleh sekolah.
  • Menyeluruh, jujur, adil dan dapat dipertanggung jawabkan.
  • Jelas dan gampang diketahui oleh semua pihak.

Berbagai bentuk pelaporan yang mampu menjadi pilihan lain selain rapor yaitu selaku berikut:

Portofolio
Tujuan dari portofolio adalah sebagai dokumentasi dari hasil karya peserta ajar. Isi portofolio yaitu hasil karya penerima asuh yang diseleksi oleh penerima didik, berdasarkan hasil diskusi dengan pendidik. Portfolio bisa berupa foto, video, infografis, poster atau karya apapun yang bukan berupa lembar soal – jawaban. Portofolio penerima didik SMK mampu berbentukbenda kerja/ produk hasil praktik




Diskusi/Konferensi
Tujuan diskusi yaitu mengembangkan berita antara pendidik, penerima latih dan orang bau tanah. Sekolah perlu menentukan fungsi dari suatu diskusi untuk mampu mengembangkan struktur, dan kegiatannya melibatkan memilih sasaran berguru. Diskusi atau konferensi bisa dalam struktur formal maupun informal.


Pameran Karya
Tujuan dari pameran karya ialah sebagai perayaan proses mencar ilmu akseptor ajar dan juga selaku asesmen sumatif. Pameran karya berisi proses dari pembelajaran hingga produk dari sebuah proyek belajar. Pameran karya bisa memanggil orang renta peserta bimbing, komunitas sekolah maupun mengundang penerima asuh dan pendidik dari sekolah lain untuk saling mencar ilmu dan menerima umpan balik dari audiens yang lebih luas selain pendidik kelas

Laporan Hasil Belajar (Rapor)
Laporan hasil belajar ialah laporan keseluruhan dari proses dan final pembelajaran. Laporan hasil berguru merupakan hasil dari analisis pendidik kepada kemajuan berguru penerima asuh. Laporan hasil berguru umumnya diberikan di tamat semester dan akhir tahun aliran.
Sekolah memilih format laporan hasil mencar ilmu sesuai dengan kebutuhan, fungsi, nilai dan budaya masing-masing sekolah.

Yang perlu diperhatikan dalam melaporkan hasil berguru:
  • Waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan dan mengolah nilai lebih singkat.
  • Pengumpulan dan pengolahan hasil final lebih gampang.
Yang seharusnya dikesampingkan:
  • Merekayasa hasil tanpa adanya bukti perkembangan pembelajaran.
  • Bahasa yang kompleks dan terlalu ilmiah.
  • Penggunaan kata atau kalimat negatif.
  • Menilai dengan skor atau angka tanpa deskripsi tolok ukur


Berikut di Bagikan Contoh Aplikasi Raport Implementasi Kurikulum Merdeka , silahkan diubahsuaikan dengan Kearifan Lokal kawasan masing masing :


APLIKASI RAPORT IKM SEMESTER 2

APLIKASI RAPORT IKM SEMESTER 2 Versi terbaru AON

[ARASBE]
Arasbe yaitu aplikasi raport kurikulum merdeka berbasis excel macro. Aplikasi ini telah sesuai juknis modern dan TP telah terisi lengkap, serta dapat dipakai secara gratis.
Silahkan unduh:


Demikian Kami Sampaikan Contoh Laporan Kemajuan Pembelajaran Peserta didik , Semoga Bermanfaat .