Konteks Pembelajaran Literasi Sosial Budaya

Posted on
Halo, Apa kabar seluruhnya? Selamat datang di postingan ini yang mau membicarakan wacana Konteks Pembelajaran Literasi Sosial Budaya. Melalui goresan pena ini, kita akan menggali lebih dalam mengenai pentingnya literasi sosial budaya dalam kehidupan kita sehari-hari. Dalam dunia yang kian terhubung dan bermacam-macam seperti dikala ini, kesanggupan untuk mengetahui dan menghargai keberagaman sosial budaya sangatlah penting. Dengan menjadi literat dalam hal ini, kita mampu memperluas wawasan, memperkuat relasi sosial, dan mengiklankan inklusivitas dalam masyarakat.
 Selamat datang di artikel ini yang akan membahas tentang Konteks Pembelajaran  Konteks Pembelajaran Literasi Sosial Budaya
Konteks merupakan aspek-faktor kehidupan atau suasana sosial budaya untuk konten yang dipakai. Namun mengingat faktor kehidupan dan suasana sosial budaya sering kali tidak dapat dipisahkan satu sama lain, maka penting untuk mengamati komponen-unsur yang secara umum dikuasai. Konteks pada Literasi Sosial Budaya dibedakan menjadi tiga, ialah: konteks personal, masyarakat, dan religius.
Konteks personal, ialah faktor kehidupan atau situasi sosial budaya yang lebih lebih banyak didominasi berkaitan dengan kepentingan diri secara eksklusif. Untuk memudahkan pengertian suasana sosiokultural yang lebih berkaitan dengan kepentingan langsung, pola konteks personal untuk setiap domain dan subdomain ditawarkan di bawah ini.
Konteks penduduk , yakni bab-bab kehidupan atau situasi sosial budaya yang lebih secara umum dikuasai berhubungan dengan kepentingan individu, budaya, dan persoalan sosial. Untuk memudahkan pengertian perihal suasana sosial budaya yang lebih secara umum dikuasai berkaitan dengan kepentingan antarindividu, budaya, dan informasi-gosip kemasyarakatan tersebut, berikut dihidangkan contoh konteks penduduk untuk masing-masing domain dan sub domain.

Konteks Personal

Landasan Keilmuan
1. Ilmu Sejarah, Sosiologi, Antropologi

Konten
Komitmen Kebangsaan

Sub Konten

  • Menghargai dan menghormati jati diri bangsa. 
  • Rasakan dan ikuti perjuangan para satria. 
  • Mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan eksklusif dan kelompok. 
  • Berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan integrasi nasional.

Contoh Konteks Personal

  • Bentuk dan cara individu menghargai dan menjiwai identitas nasional.
  • Bentuk dan cara individu menindaklanjuti perjuangan para hero.
  • Bentuk dan cara individu mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan langsung dan golongan.
  • Bentuk dan cara individu bepartisipasi aktif dalam upaya merealisasikan integrasi nasional.

Konten
Toleransi

Sub Konten

  • Menghargai dan mengapresiasi perbedaan agama, ras, suku, budaya, dan kalangan.
  • Terbuka dan mengapresiasi kesetaraan gender.
  • Mengusung spirit perubahan secara baik dan tidak menghalalkan segala cara.

Contoh Konteks Personal

  • Bentuk dan cara individu menghargai dan mengapresiasi perbedaan agama/ras/suku/budaya/ golongan dengan sempurna.
  • Dampak yang mau timbul jikalau individu tidak menghargai dan mengapresiasi perbedaan agama/ras/suku/budaya/kelompok.
  • Bentuk keterbukaan dan cara individu mengapresiasi kesetaraan gender.
  • Bentuk dan cara individu mengusung inspirasi-wangsit pergeseran dengan spirit perdamaian dan anti kekerasan.
  • Bentuk dan cara individu menyikapi perbedaan agama/ras/suku/budaya/ kelompok dengan pintar dan bijaksana.
  • Bentuk dan cara individu mengusung spirit perubahan secara baik dan tidak menghalalkan segala cara dalam meraih tujuan.

Konten
Akomodatif dan Inklusif

Sub Konten

  • Komitmen untuk menjaga kearifan setempat (local wisdom).
  • Komitmen untuk menyempurnakan diri dengan mengadopsi pandangan baru- pandangan baru baru yang aktual.
  • Terbuka dan apresiatif terhadap amaliah keagamaan yang berlawanan.

Contoh Konteks Personal

  • Bentuk dan cara individu mempertahanklan dan melestarikan kearifan lokal.
  • Bentuk dan cara individu menanggapi dan memanfaatkan teknologi/inspirasi-ilham baru dengan bijak untuk menyempurnakan diri.
  • Bentuk keterbukaan dan cara individu mengapresiasi perbedaan amaliah keagamaan dengan akil dan bijaksana.

Konteks Masyarakat

Landasan Keilmuan
Ilmu Sejarah, Sosiologi, Antropologi

Domain
Komitmen Kebangsaan

Sub Domain

  • Menghargai jati diri bangsa dan menghayatinya.
  • Menghargai dan mengikuti perjuangan para satria.
  • Utamakan kepentingan nasional di atas kepentingan langsung dan kelompok.

Contoh Konteks Masyarakat

  • Bentuk dan cara penduduk menghargai dan menjiwai identitas nasional.
  • Bentuk dan cara penduduk menindaklanjuti usaha para hero.
  • Bentuk dan cara penduduk memprioritaskan kepentingan bangsa di atas kepentingan eksklusif dan kalangan.
  • Bentuk dan cara penduduk bepartisipasi aktif dalam upaya merealisasikan integrasi nasional.

Domain
Toleransi

Sub Domain

  • Menghargai dan mengapresiasi perbedaan agama, ras, suku, budaya, dan golongan
  • Terbuka dan mengapresiasi kesetaraan gender.
  • Mengusung spirit pergeseran secara baik dan tidak menghalalkan segala cara.

Contoh Konteks Masyarakat

  • Dampak yang akan timbul jikalau masyarakat tidak menghargai dan mengapresiasi perbedaan agama/ras/suku/budaya/kalangan.
  • Bentuk keterbukaan dan cara penduduk mengapresiasi kesetaraan gender.
  • Bentuk dan cara masyarakat mengusung pandangan baru-ilham pergeseran dengan spirit perdamaian dan anti kekerasan.
  • Bentuk dan adab istiadat penduduk menyikapi perbedaan agama/ras/etnis/budaya/kalangan secara bijaksana dan penuh pertimbangan.
  • Bentuk dan akhlak istiadat masyarakat menenteng semangat perubahan dengan baik dan tidak menghalalkan cara untuk mencapai tujuan.

Domain
Akomodatif dan Inklusif

Sub Domain

  • Komitmen untuk mempertahankan kearifan lokal (local wisdom).
  • Komitmen untuk menyempurnakan diri dengan mengadopsi wangsit-pandangan baru baru yang konkret.
  • Terbuka dan apresiatif kepada amaliah keagamaan yang berlawanan.

Contoh Konteks Masyarakat

  • Bentuk dan cara penduduk mempertahanklan dan melestarikan kearifan local.
  • Bentuk dan cara masyarakat menanggapi dan mempergunakan teknologi/inspirasi-ilham baru dengan bijak untuk menyempurnakan diri.
  • Bentuk keterbukaan dan cara penduduk mengapresiasi perbedaan amaliah keagamaan dengan berilmu dan bijaksana.

Konteks Religius

Landasan Keilmuan
Ilmu Sejarah, Sosiologi, Antropologi.

Domain
Komitmen Kebangsaan

Sub Domain

  • Menghargai dan menjiwai identitas nasional.
  • Menghargai dan menindaklanjuti perjuangan para pendekar.
  • Mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan langsung dan golongan.
  • Berpartisipasi aktif dalam upaya merealisasikan integrasi nasional.

Contoh Konteks Religius

  • Bentuk dan cara individu/masyarakat bepartisipasi aktif dalam upaya merealisasikan integrasi nasional sesuai dengan nilai-nilai Islam.
  • Bentuk dan cara individu/penduduk menghargai dan menindaklanjuti usaha para pahlawan sesuai dengan nilai-nilai Islam.
  • Bentuk dan cara individu/penduduk mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan individu dan golongan sesuai dengan nilai-nilai Islam.
  • Bentuk dan cara individu/penduduk berpartisipasi aktif dalam mewujudkan integrasi nasional sesuai dengan nila-nilai Islam.

Domain
Toleransi

Sub Domain

  • Menghargai dan mengapresiasi perbedaan agama, ras, suku, budaya, dan kelompok.
  • Terbuka dan mengapresiasi kesetaraan gender.
  • Mengusung spirit pergeseran secara baik dan tidak menghalalkan segala cara.

Contoh Konteks Religius

  • Bentuk dan cara individu/penduduk menghargai dan mengapresiasi perbedaan agama/ras/suku/budaya/golongan sesuai dengan nilai-nilai Islam.
  • Bentuk keterbukaan dan cara individu/penduduk mengapresiasi kesetaraan gender sesuai dengan nilai-nilai Islam.
  • Bentuk dan cara individu/penduduk mengusung dan merespon ide-inspirasi perubahan dengan spirit perdamaian dan anti kekerasan sesuai dengan nilai-nilai Islam.
  • Bentuk dan cara individu/golongan menanggapi berita-gosip terkait perbedaan agama/ras/suku/budaya/ kelompok yang jauh dari sikap rasis dan diskriminatif sesuai dengan nilai- nilai Islam.
  • Bentuk dan cara individu/penduduk mengusung spirit perubahan secara baik dan tidak menghalalkan segala cara sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Domain
Akomodatif dan Inklusif

Sub Domain

  • Komitmen untuk mempertahankan kearifan setempat (local wisdom).
  • Komitmen untuk menyempurnakan diri dengan mengadopsi inspirasi-ide gres yang aktual.
  • Terbuka dan apresiatif kepada amaliah keagamaan yang berbeda.

Contoh Konteks Religius

  • Bentuk dan cara individu/penduduk mempertahankan dan melestarikan kearifan lokal sesuai dengan nilai-nilai Islam.
  • Bentuk dan cara individu/penduduk menyempurnakan diri dengan mengadopsi inspirasi-inspirasi gres yang nyata sesuai dengan nilai-nilai Islam.
  • Bentuk keterbukaan dan cara individu/penduduk mengapresiasi amaliah keagamaan yang berlawanan sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Demikianlah contoh konteks pembelajaran literasi sosial budaya, semoga berfaedah buat anda.