Kurikulum Merdeka ialah kurikulum yang dikembangkan dengan kerangka yang lebih fleksibel, fokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi murid.
Karakteristik utama kurikulum merdeka adalah :
- Pembelajaran berbasis projek untuk berbagi aksara siswa sesuai dengan profil pelajar Pancasila
- Fokus pada bahan yang esensial, sehingga siswa mempunyai waktu yang cukup untuk mencar ilmu lebih dalam kepada kompetensi dasar, literasi dan numerasi.
- Fleksibel bagi guru untuk melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan kemampuan siswa, menyesuaikan dengan konteks, dan muatan setempat.
- Alokasi Waktu Kurikulum Merdeka
Struktur Kurikulum Merdeka PAUD
Struktur Kurikulum Merdeka PAUD terdiri atas acara pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Intisari pembelajaran intrakurikuler di PAUD adalah bermain bermakna sebagai perwujudan merdeka belajar, merdeka bermain. Projek penguatan profil pelajar Pancasila bermaksud untuk menguatkan upaya pencapaian profil pelajar Pancasila.
Struktur Kurikulum Merdeka SD
Struktur Kurikulum Merdeka Sekolah Dasar dibagi menajdi 3 fase, ialah:
- Fase A untuk kelas I dan II
- Fase B untuk kelas III dan IV
- Fase C untuk kelas V dan VI
Pembelajaran pada struktur kurikulum merdeka SD dibagi menjadi 2, adalah pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila (sekitar 20% beban belajar per tahun).
Struktur Kurikulum Merdeka SMP
Struktur kurikulum merdeka SMP terdiri dari 1 fase, adalah fase D untuk kelas VII-IX. Struktur kurikulum merdeka SMP terdiri dari 2 bab adalah pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila (25% beban berguru per tahun).
Alokasi Waktu Mata Pelajaran Sekolah Menengah Pertama/Mts Kelas VII dan VIII (Asumsi 1 tahun = 36 ahad dan 1 JP = 40 menit)
Alokasi Waktu Mata Pelajaran Sekolah Menengah Pertama/Mts Kelas IX (Asumsi 1 tahun = 32 minggu dan 1 JP = 40 menit)
- Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti disertai oleh siswa sesuai dengan agama masing-masing.
- Sekolah menawarkan sekurang-kurangnya1 jenis seni atau prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, dan/atau Prakarya). Peserta didik menentukan 1 (satu) jenis seni atau prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau Prakarya).
- Mata Pelajaran Muatan Lokal untuk kelas VII dan VIII paling banyak 2 JP per ahad atau 72 JP per tahun dan untuk kelas IX paling banyak 2 JP per minggu atau 64 JP per tahun
- Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran perhiasan yang diselenggarakan oleh sekolah.
Struktur Kurikulum Merdeka Sekolah Menengan Atas
Struktur Kurikulum Merdeka SMA dibagi menjadi 2 fase, yakni:
- Fase E untuk kelas X
- Fease F untuk kelas XI dan XII
- mengajarkan muatan IPA atau IPS secara terintegrasi;
- mengajarkan muatan IPA dan IPS secara bergantian dalam blok waktu yang terpisah; atau
- mengajarkan muatan IPA dan IPS secara paralel, dengan JP terpisah seperti mata pelajaran yang berlainan-beda, disertai dengan unit pembelajaran inkuiri yang mengintegrasikan muatan-muatan pelajaran IPA dan IPS tersebut.
- golongan mata pelajaran biasa yang wajib disertai oleh semua siswa
- kalangan mata pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) paling sedikit 3 Mapel
- kalangan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial paling sedikit 3 Mapel
- golongan mata pelajaran Bahasa dan Budaya yang dibuka sesuai dengan sumber daya yang tersedia di sekolah
- kalangan mata pelajaran Vokasi dan Prakarya yang dibuka sesuai dengan sumber daya yang tersedia di sekolah
Struktur Kurikulum Merdeka SMK
Struktur kurikulum merdeka SMK berisikan 2 bagian yaitu pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila (30% beban berguru per tahun).